Tragis! Mayat ABK Ditemukan di Batang, Diduga Meninggal Sejak 4 Hari yang Lalu


Presisihukumnews.com - Jateng - Batang- Mayat tanpa identitas ditemukan di Jalan Yos Sudarso RT 04 RW 08, Kelurahan Karangasem Utara, Kecamatan Batang,Kabupaten Batang  pada hari Rabu (19/7). 

Mayat tersebut ditemukan dalam keadaan membusuk dan merupakan seorang laki-laki. Penemuan pertama kali dilaporkan oleh warga setempat, namun tidak ditemukan identitas seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau dokumen lainnya di lokasi kejadian.

Warga segera melaporkan penemuan mayat tersebut kepada pihak kepolisian. Petugas dari Polsek Kota dan Polairud Polres Batang segera tiba di lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengangkut jasad korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalisari Batang.

Thomi, selaku Ketua RT 04 RW 08, menjelaskan bahwa ia pertama kali mendapatkan laporan dari warga tentang adanya orang yang meninggal. 

Kemudian, Thomi melaporkannya kepada pihak kepolisian. "Informasi yang saya dapat dari Nahkodanya, kematian tersebut diduga sudah terjadi sekitar 4 hari," ujarnya. 

Menurut informasi yang diterima, korban bekerja sebagai seorang ABK yang biasa ikut kapal moler.

 "Pada malam minggu sebelumnya, korban berencana untuk pergi ke laut, tetapi dilarang oleh Nahkodanya karena terlihat sakit,"pungkasnya.(ss)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Toleransi Desa Kasimpar Dan Sejarah Kristen Jawa Di Pekalongan

Gambar
Kabupaten Pekalongan  - Cikal bakal berkembangnya kekristenan jawa di Pekalongan dan sekitarnya, menurut catatan sejarah adalah ajaran kristen jawa dari Gereja Kerasulan yang dibawa oleh Kyai Sadrach. Kyai Sadrach seorang pribumi, yang bernama asli Radin asal Desa Karangjasa di pesisir utara jawa. Kyai Sadrach adalah nama baptis sekaligus nama penghormatan yang diberikan oleh Frederik Loedewijk Anthing, seorang Belanda yang merupakan pengabar injil pertama di jawa, terutama di Jawa Barat. "Penginjil pertama yang membawa ajaran kristen jawa ke Pekalongan adalah pengikut awal atau keturunan langsung dari murid Kyai Sadrach yang menyingkir ke Petungkriyono Tahun 1875 dan mendirikan Gereja Kasimpar," ungkap Wahidi, Pendeta Gereja Kristen Jawa (GKJ) Kasimpar, Rabu (25/12/19). Kepada pekalongannews.com Pendeta Wahidi menjelaskan, GKJ Kasimpar awalnya merupakan Gereja Kerasulan yang berpusat di Jawa Barat, namun seiring waktu dan perkembangannya, Gereja Kerasulan di Kasimpar berubah...
Baca selengkapnya

Polsek Limpung Melaksanakan Pengamanan Sakramen Perkawinan di Gereja Katolik

Gambar
Batang  - Polsek Limpung amankan kegiatan Sakramen Perkawinan di Gereja Santa Theresia Stasi Kedawung Banyuputih.Masih dalam rangkaian kegiatan pos pam Natal dan tahun baru semua aktivitas gerajani di jaga polisi tanpa kecuali di gereja gereja yang ada di wilayah kecamatan Limpung dan Banyuputih . Siang ini kegiatan sakaramen perkawinan dilaksanakan antara Bernadheta Indri   artya Wuri putri dari   Soepono Hadi (mendiang) dan Ibu Lucia Boniah   menikah dengan vincentius Herbangun dari paroki kapencar Wonosobo di siang ini mengucapkan janji suci.Minggu siang (29/12/19). Kepala pos pengamanan Iptu H.Rofii mengatakan semua kegiatan di gereja di lakukan karena termasuk dalam rangkaian operasi Lilin Candi 2019 " Kegiatan masyarakat terutama di gereja di ikuti dan di amankan oleh petugas pos pam dan anggota saka Bhayangkara yang ikut bertugas termasuk mengawal dan mendamping pengantin berjalan dari rumah sampai gereja yang melewati jalan umum,semua pengaturan arus lalu li...
Baca selengkapnya

Segel Kantor Desa Dibuka, Kades Bandung Batang Siap Lapor Polisi

Gambar
Presisi hukum news- Jateng- Batang - Kantor Balai Desa Bandung, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang yang sempat disegel oleh sekelompok warga pada 31 Desember 2024, kini telah dibuka kembali.  Pembukaan segel dilakukan Kepala Desa Bandung Kasmaun bersama sejumlah pihak pada Senin (1/1/2025). Pembukaan segel dilakukan untuk memulihkan pelayanan kepada masyarakat. Kegiatan ini disaksikan langsung oleh perwakilan Kecamatan Pecalungan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan pihak Polres Batang serta BPD dan tokoh masyarakat. "Kantor balai desa ini harus dibuka karena menyangkut pelayanan kepada masyarakat terkait urusan pemerintahan desa," kata Kades Kasmaun saat ditemui di lokasi. Kades Kasmaun menegaskan akan menindaklanjuti aksi penyegelan yang dilakukan sekelompok warga tersebut. Dia berencana melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. "Tindakan penyegelan kantor desa ini akan kami laporkan ke pihak kepolisian karena telah menghambat pelayanan publik,...
Baca selengkapnya